PERBEDAAN SINGLE BOARD COMPUTER DAN CONTROLLER

Single Board Computer


Single Board Computer adalah suatu komputer yang dibangun di atas sebuah papan sirkuit dengan mikroprosesor, memori, input/output (I/O), dan fitur lainnya layaknya komputer pada umumnya.
Komponen-Komponen Pada Single Board Computer
  • CPU (Central Processing Unit):
Ini adalah prosesor utama yang melakukan sebagian besar perhitungan dan menjalankan instruksi atau otak dari SBC. CPU pada SBC umumnya berbasis arsitektur ARM, meskipun ada juga SBC dengan prosesor berbasis x86 atau lainnya. Semakin tinggi kecepatan prosesor, semakin cepat SBC bekerja
  • RAM (Random Access Memory):
Memori sementara yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses oleh CPU. Kapasitas RAM bervariasi tergantung model SBC. Semakin besar RAM, semakin banyak program yang dapat dijalankan secara bersamaan.
  • Penyimpanan (Storage):
Flash Storage atau microSD Slot: Banyak SBC menggunakan kartu microSD untuk penyimpanan sistem operasi dan data. Beberapa model juga dilengkapi dengan eMMC (embedded MultiMediaCard) atau SSD.
  • GPU (Graphics Processing Unit):
Komponen yang menangani tugas-tugas pemrosesan grafis, seperti rendering video dan gambar. Tidak semua SBC memiliki GPU yang kuat, namun GPU ini biasanya terintegrasi dalam CPU.
  • Port I/O (Input/Output):
USB Ports: Untuk menghubungkan periferal seperti keyboard, mouse, dan perangkat penyimpanan eksternal.
HDMI/Display Port: Untuk output video ke monitor atau TV.
Ethernet Port: Untuk konektivitas jaringan kabel.
GPIO (General Purpose Input/Output) Pins: Untuk menghubungkan dan mengontrol perangkat eksternal atau sensor, sering digunakan dalam proyek embedded dan IoT.
Audio Ports: Untuk output dan input audio (jack headphone, mic, dll.).
  • Wi-Fi dan Bluetooth:
Banyak SBC modern dilengkapi dengan modul Wi-Fi dan Bluetooth untuk konektivitas nirkabel.
  • Power Supply:
Power Input Port: Biasanya berupa port USB (seperti USB-C atau Micro USB) atau jack daya DC yang menyediakan daya untuk menjalankan SBC.
  • Networking:
Ethernet: Untuk konektivitas jaringan kabel.
Wi-Fi: Untuk konektivitas nirkabel.
  • RTC (Real-Time Clock):
Beberapa SBC dilengkapi dengan RTC untuk menjaga waktu saat perangkat dimatikan, biasanya didukung oleh baterai kecil.
10. Chipset Tambahan:
Terkadang ada komponen tambahan seperti pemrosesan AI, akselerator hardware untuk video decoding, atau chip untuk keamanan.
  • Heatsink dan Cooling System:
Heatsink atau Fan: Beberapa SBC dilengkapi dengan heatsink atau kipas kecil untuk mendinginkan prosesor agar tidak terlalu panas.
  • Expansion Slots:
Beberapa SBC mungkin memiliki slot ekspansi seperti PCIe, M.2, atau slot kamera khusus untuk menambah fungsionalitas.

Komponen-komponen SBC:
 


Single Board Controller  adalah komputer yang semua komponennya terpasang pada satu papan sirkuit tunggal.

  • Mikrokontroler:
Ini adalah otak dari Arduino.
Mikrokontroler menjalankan program yang kita tulis dan mengendalikan semua komponen lain di papan Arduino.
Contoh: Pada Arduino Uno, mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega328P.
  • Pin Digital:
Pin ini bisa memiliki dua keadaan: tinggi (1) atau rendah (0).
Kita bisa menggunakan pin digital untuk mengendalikan komponen seperti LED, motor, atau sensor.
Contoh: Untuk menyalakan LED, kita cukup memberikan sinyal tinggi pada pin digital yang terhubung ke LED.
  • Pin Analog:
Pin analog digunakan untuk membaca nilai analog, seperti suhu, cahaya, atau tegangan.
Nilai analog ini kemudian bisa diubah menjadi nilai digital yang bisa dipahami oleh Arduino.
Contoh: Sensor cahaya akan memberikan nilai analog yang berbeda-beda tergantung pada intensitas cahaya.
  • Port USB:
Port USB digunakan untuk menghubungkan Arduino ke komputer.
Melalui port USB, kita bisa mengirimkan program ke Arduino dan melihat data yang dikirimkan oleh Arduino.
  • Regulator Tegangan:
Komponen ini berfungsi untuk mengatur tegangan yang masuk ke Arduino.
Tegangan yang terlalu tinggi bisa merusak komponen-komponen di dalam Arduino.
  • Kristal Osilator:
Kristal osilator menghasilkan sinyal jam yang digunakan oleh mikrokontroler untuk mengatur kecepatan eksekusi program.
  • Header Pin:
Header pin ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan komponen lain seperti breadboard atau modul sensor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

latihan soal berpikir komputasional

Rangkuman TIK